UNIVERSITAS PATTIMURA - TEKNIK SISTIM PERKAPALAN

SEJARAH

Perancang sistim perkapalan;

• Mampu merancang sistim kapal dan menyajikan dalam bentuk gambar kerja dan mampu membaca gambar standar internasional secara benar
• Mampu mempertanggung-jawabkan hasil rancangan dalam bentuk perhitungan dan laporan teknis.

2. Konsultan;

• Mampu berkomunikasi secara efektif dalam bidang perkapalan.
• Mampu mengformulasikan solusi dan pemecahan masalah nyata di bidang sistim perkapalan.
• Memiliki kode etik profesi.
• Mampu bekerja dalam lingkungan sistim lain yang terkait dengan sistim perkapalan.

3. Kontraktor;

• Mempunyai kemampuan manajerial dan leadership serta pengetahuan proses pembuatan kapal, inspeksi dan pelaporan pelaksanaannya.
• Mampu bekerja secara tim dan mampu memimpin kelompok kerja.

4. Akademisi / Peneliti;

• Mampu mengembangkan keilmuannya secara berkelanjutan yang berorientasi pada keseimbangan mutu.
• Mampu melakukan penelitian bidang sistim perkapalan dengan metode tertentu.

5. Regulator; mampu mengformulasikan regulasi bidang teknik sistim perkapalan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan IPTEKS.

6. Surveyor; mampu mengidentifikasikan permasalahan nyata tentang sistim perkapalan mengklarifikasi masalah untuk dapat dianalisa.

Serta memiliki kompetensi pendukung sebagai berikut:

1. Mampu membangun jejaring dalam bidang akademik dan profesionalnya
2. Mampu menghasilkan karya inovatif berbasis marine engineering yang sesuai dengan lingkungan kepulauan.
3. Mampu menggunakan perangkat ICT dalam rancangan dibidang marine engineering.

Kompetensi lainnya adalah mampu berkomunikasi dalam bahasa asing, minimal berbahasa Inggris dalam bidang marine engineering.

LAB

• LAB KOMPUTER
  

PROGRAM STUDI

Visi

Visi Program Studi Teknik Sistem Perkapalan mengacu pada Visi Universitas dan Visi Fakultas yaitu:

Visi Universitas Pattimura:

” Terwujudnya Universitas Unggul, Berkarakter, Berbudaya  Kepulauan Tahun 2035. “

Visi Fakultas Teknik:

” Menjadi fakultas yang sanggup menjawab kebutuhan pengembangan sumberdaya manusia serta penguasaan ilmu dan teknologi secara bermutu dan berkarakter, berorientasi kelautan-kepulauan pada tahun 2024. “

Berdasarkan Visi Universitas dan Visi Fakultas, maka Visi Program studi Teknik Sistem Perkapalan sebagai berikut:

” Menjadi program studi yang sanggup menjawab kebutuhan pengembangan SDM serta penguasaan IPTEKS bidang teknik sistem perkapalan dan kelautan secara bermutu dan berkarakter pada tahun 2024. “

Visi ini dirumuskan dalam pemahaman pokok sebagai berikut:

• Sanggup menjawab kebutuhan pengembangan SDM serta penguasaan IPTEKS bidang teknik sistem perkapalan, bermakna mampu memenuhi kebutuhan SDM dan IPTEKS di bidang teknik sistem perkapalan dan kelautan sejalan dengan kebutuhan pembangunan dan tuntutan pengelolaan sumberdaya alam.
• Kelautan dalam pemaknaan ini adalah matra laut yang tetap dipandang secara integratif dengan kepulauan dan sebaliknya kepulauan adalah matra darat yang tetap dipandang secara integratif dengan lautan.
• Bermutu menunjukkan pada upaya peningkatan dengan berpatokan pada standar penyelenggaraan pendidikan tinggi baik dalam hal proses maupun pencapaian hasil secara sistemik.
• Berkarakter menunjuk pada terbentuknya identitas kolektif melalui pengembangan dan pemeliharaan tradisi yang menjunjung tinggi etika, kedisiplinan, penghargaan terhadap prestasi dan etika kebersamaan-kekeluargaan dan penghargaan terhadap pluralitas.
• Tahun 2024, bermakna “degree” mimpi yang diupayakan untuk diwujudkan oleh selurus sivitas Program Studi Teknik Sistem Perkapalan.

Misi

Tujuan

1. Menghasilkan lulusan yang sanggup menjawab kebutuhan penguasaan ilmu dan teknologi di bidang teknik sistem perkapalan dan kelautan, serta tuntutan pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam kelautan-kepulauan yang berkesinambungan.
2. Menghasilkan produk penelitian dari pengembangan dan penerapan  ilmu dan  teknologi di bidang  teknik  sistem perkapalan dan kelautan, untuk pengembangan masyarakat,  lebih  khusus  masyarakat  di wilayah  kepulauan.
3. Meningkatkan penerapan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah kepulauan  secara berkesinambungan.